Akhir kelas 3 SMA.
“Dia menungguku di balik tirai hujan. Aku percaya.”
Diary Juli 2007.
“Entah mengapa, aku merasa dirimu begitu dekat.”
2008. Wanita lajang bekerja yang tak kunjung menyebut nama pria dari mulutnya.
“Ibuk pingin, kamu nanti nikah sama temanmu saja…”
Duhai ibuku sayang, teman siapakah yang engkau maksudkan?!
Diary 26 Oktober 2009
Sampai sekarang, aku masih ingat mimpi itu.
Mimpi yang begitu jelas, yang terasa begitu nyata
Mimpi yang memberikan harapan, sekaligus membawa pertanyaan besar
Benarkah? Siapakah?
Aku bergayut manja pada bahu kanannya…
Tidak, tidak mungkin aku bergayut pada selain muhrimku
Dan dia menidurkanku dengan tenang dan sabar
Dia, teman mas Mocha
Yang bisa berdiskusi mesra dengannya
Kenapa mas Mocha, aku juga tidak tahu
Apalagi pertanyaan besar, “Siapakah dia?”
Aku sama sekali tak mampu menjawabnya
Hanya Dia yang punya kuncinya
Apakah benar mimpi itu kan mewujud nyata?!
Wallahu ‘alam bi showab…
Akhir Februari 2010. Selepas dari STEI. Pada hujan yang turun rintik-rintik membasahi bumi. Siluet tubuhnya jauh di depanku.
“Dia kakak kelas di paper book dulu”.
Kesadaran yang tumbuh tiba-tiba. Kepingan-kepingan mozaik yang begitu pas. Mimpi itu, harapan itu, dan hujan yang menyempurnakannya…
“Mas kenal mas Mocha?!”
“Iya, kenal…”
Tuhan, jika jodohku telah datang, maka tunjukilah diriku.
Hari ini setahun yang lalu. Riuh pesta di luar tak sebanding dengan riuh hatiku di dalam. Tawa kemenangan setelah perjuangan 9 bulan. Mempertaruhkan harga diri, menguatkan keteguhan hati, membangun rasa percaya dari yang semula serapuh kaca. Air mata sepanjang Februari-April terbayar lunas. Ya, aku puas. Segala yang kuperjuangkan tidaklah sia-sia.
Dirimu, lelaki hujan, adalah pertaruhan terbesar yang pernah kulakukan.
Happy 1st anniversary
Nur & Nug
Mugo2 langgeng, rukun sak lawase. Amin…
Happy anniversary buat Nur dan Mas Nug. Semoga dilimpahi berkah dan kebahagiaan. 🙂
Setiap orang punya cerita sendiri-sendiri, ya. Cerita yang pasti menarik. 😀
amin…makasih ya ren…
yup, ceritamu juga menarik. Dan aku bersyukur pernah berhasil mendokumentasikannya, walau sedikit dan jauh dari aslinya 😀
Oh, yang cerpen dulu itu ya? Huehehe..
Aya-aya wae.. :p
Gak ngerti arti judulnya
itu lho…alatnya harry potter yg bejana buat ngliat memori seseorang
ketahuan nih ga nonton harpot :p
berarti mimpimu dulu itu jadi kenyataan ya? kereennnn…..
iya mbak…alhamdulillah dikasih petunjuk dengan cara yg sedemikian kerennya. Kalo ditulis lengkap jadi novel kali. Hihihi
boleh donk dibikin novelnya, dikasih tambahan “based on true story” gitu jadi bisa buat inspirasi orang lain, hehehe…
waduh, ga berani aku mbak… takut jadi kaya Nh. Dini… (apaan coba)
sebenernya mayan bagus buat mendorong keberanian orang2, tapi rasanya dalam prosesnya aku masih salah2… ya sudahlah. Semoga diampuni…
emang Nh. Dini kenapa ?
kayane terlalu terbuka masalah rumah tangga, ga enak aja…dr pacaran sampe perceraian semua dokumentasinya detail banget
Ping-balik: My First Love | Cahaya Rembulan Usai Hari Hujan
Ping-balik: Merasai Sebelum Menjalani | Hujan Cahaya Bulan